Purwokerto - Satu orang Pengelola Barang Milik Negara (BMN) Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kanwil Kemenkumham Jateng, Wahyu Trilaksono ikuti kegiatan Sosialisasi Sistem Informasi Pengelolaan BMN (sipBMN) secara virtual melalui Aplikasi Zoom Meeting di Ruang Sekretariat, Kamis (06/07).
Adapun materi pada sosialisasi ini disampaikan oleh Biro Pengelolaan BMN. Ada beberapa hal atau poin penting yang disampaikan pada sosialisasi hari ini, antara lain Permasalahan yang terjadi adalah konsep temuan Pemeriksaan BPK menyatakan bahwa Inventarisasi dan Pengelolaan Pemanfaatan BMN di Lingkungan Kemenkumham belum memadai (belum optimal melaksanakan tugas dan fungsi terkait pemanfaatan BMN).
Penyebab permasalahan tersebut adalah belum optimal melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, serta monitoring atas pelaksanaan pemanfaatan BMN di seluruh Satker; Belum optimal melaporkan pelaksanaan pemanfaatan BMN yang berada pada pengguna barang kepada pengelola barang; Kepala Satker selaku KPB kurang cermat dalam melaksanakan ketentuan yang berlaku terkait penatausahaan dan pelaksanaan pemanfaatan BMN, meliputi pengusulan, penandatanganan perjanjian, pengawasan, dan pengendalian atas pelaksanaan sewa dan Pengelola BMN satker kurang cermat dalam melaksanakan ketentuan yang berlaku mengenai pemanfaatan BMN.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka terdapat sebuah inovasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Inovasi tersebut bernama Sistem Informasi Pengelolaan BMN (sipBMN) guna meningkatkan fungsi pembinaan, pengawasan, pengendalian serta monitoring atas pelaksanaan pemanfaatan BMN di seluruh satker.
Adapun beberapa fitur aplikasi sipBMN, seperti Perencanaan, Pengadaan, Penatausahaan, Status Pengunaan dan Pengamanan, Penjualan, Penghapusan, dan Pemusnahan. Aplikasi sipBMN direncanakan akan diluncurkan bersamaan dengan HDKD.
Kalapas Narkotika Purwokerto, Riko Purnama Candra berharap semoga dengan adanya sosialisasi ini pengelolaan BMN dapat berjalan lebih baik lagi.
Baca juga:
Lepas Sambut Rutan Banyumas
|
"Ikuti kegiatan soaialisasi ini dengan baik karena hal ini nantinya akan berdampak langsung kepada pengelolaan BMN di Lapas Narkotika Purwokerto", ujarnya (AKN)